SUARASULUT.COM,JAKARTA– Ketua KPK, Agus Rahardjo membeberkan daftar 25 provinsi di Indonesia memiliki kasus korupsi terbanyak hingga yang paling sedikit berdasarkan data tahun 2004-2019. Sulawesi Utara (Sulut ) berada diurutan 15 dari 25 provinsi masuk dalam daftar.
Agus menyebut, urutan teratas diduduki Provinsi Jawa Timur dengan total 85 kasus korupsi. Disusul oleh Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara, masing-masing sebanyak 84 kasus dan 60 kasus korupsi. Sedangkan untuk urutan paling bawah dengan jumlah kasus korupsi amat sedikit yaitu ditempati Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah kasus korupsi sebanyak 3 kasus.
“Jenis korupsi didominasi perkara suap sebanyak 65% (602 kasus), tindak pidana pengadaan barang dan jasa sebesar 21% (195 kasus), tindak pidana penyalahgunaan anggaran sebanyak 5% (47 kasus), tindak pidana pencucian uang 3% (31 kasus), dan terakhir perkara pungutan atau pemerasan sebanyak 3% (25 kasus),” bebernya.
Agus menambahkan, sudah banyak pejabat yang diamankan KPK. Mereka terdiri dari wali kota, bupati, dan wakilnya yang keseluruhannya berjumlah 110 pejabat, 20 gubernur, serta 255 anggota DPR/DPRD yang terkena OTT karena kasus suap. (wal/*)
Daftar 25 Provinsi dengan Jumlah Kasusnya:
1. Provinsi Jawa Timur: 85 kasus
2. Provinsi Jawa Barat: 84 kasus
3. Provinsi Sumatera Utara: 60 kasus,
4. Provinsi DKI Jakarta: 59 kasus
5. Provinsi Riau: 45 kasus
6. Provinsi Jawa Tengah: 43 kasus
7. Provinsi Lampung: 25 kasus
8. Provinsi Banten: 24 kasus
9. Provinsi Bengkulu: 22 kasus
10. Provinsi Papua: 22 kasus
11. Provinsi Sumatera Selatan: 18 kasus
12. Provinsi Kalimantan Timur: 17 kasus
13. Provinsi Nangro Aceh Darussalam: 14 kasus
14. Provinsi Jambi: 12 kasus
15. Provinsi Sulawesi Utara: 10 kasus
16. Provinsi Kalimantan Selatan: 10 kasus.
17. Provinsi Sulawesi Utara: 10 kasus
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat: 9 kasus,
19. Provinsi Sulawesi Tenggara: 8 kasus
20. Provinsi Maluku: 6 kasus
21. Provinsi Nusa Tenggara Timur: 5 kasus
22. Provinsi Bali: 5 kasus
23. Provinsi Sulawesi Selatan: 5 kasus
24. Provinsi Kalimantan Tengah: 4 kasus
25. Provinsi Sumatera Barat: 3 kasus.