MINUT- Sejumlah Masyarakat desa Likupang Satu, Kampung Ambon dan Maen mengeluhkan dugaan pencemaran sungai Pangisan dan Sungai Marawuwung, menurut warga diduga akibat aktivitas perusahaan tambang MSM/TTN. Hal itu disampaikan warga saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor DPRD Minut bersama DLH Minut, Camat Liktim yang dipimpin wakil ketua DPRD Minut Edwin Nelwan dan Cynthia Erkles dan dihadiri beberapa anggota DPRD Minut, Selasa,(25/03/2025).
Menurut warga, sudah banyak sapi yang mati diduga akibat adanya pencemaran sungai. Begitu juga sejumlah lahan sawah sudah tidak bisa digunakan lagi.
Anggota DPRD dapil Likupang Richardno Tatuil meminta pihak pemerintah dan perusahan harus memperhatikan pengeluhan masyarakat dan secepatnya menyelesaikan permasalahan yanv ada.
“Saya mempertanyakan amdal PT MSM di pit yang baru, pit Marawuwung, apakah sudah ada amdal,” tanya Tatuil kepada DLH Minut.
Lanjut Tatuil, apa yang menjadi keluhan warga sebagai anggota DPRD yang mewakili masyarakat Likupang, secepatnya akan mencari solusi terbaik sehingga ke depan tidak ada lagi yang merugikan rakyat.
“DPRD Minut akan memberikan rekomendasi untuk menindaklanjuti pengeluhan warga, kami rencananya akan turun lapangan dan akan berada di tengah-tengah masyarakat untuk kepentingan masyarakat Likupang,” kata Tatuil usai RDP.
Sebelumnya, wakil ketua DPRD Minut Cynthia Erkles menegaskan saat RDP, keluhan warga harus segera ditindaklanjuti. Apalagi ada wilayah perkebunan dan persawahan yang terganggu. “Ini sangat urgent, selain masalah kesehatan warga, ada wilayah perkebunan atau persawahan yang terganggu dan sangat mempengaruhi program ketahanan pangan Presiden Prabowo dan swasembada pangan, kami DPRD Minut pastinya akan bertindak secepatnya.” ucap Erkles yang juga sebagai ketua Partai Gerindra Minut.
Erkles juga mengatakan akan berkordinasi dengan ketua DPRD Minut Vonny Rumimpunu untuk meminta Pemkab Minut menyiapkan anggaran pengambilan sampel dan pemeriksaan lab air di dua sungai.
Herry Inyo Rumondor, External Relation Manager PT. MSM/TTN saat dikonfirmasi media ini mengatakan, bahwa Amdal pit Marawuwung yang dipertanyakan anggota DPRD Richardno Tatuil, Rumondor mengatakan sudah ada. “Amdal tahun 2022,” kata Rumondor.
(FP)