Manado, Salah satu masalah Pendidikan di pulau-pulau terutama di daerah Kepulauan Siau, Tagulandang, dan Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), adalah minimnya fasilitas.
Dan, salah satu fasilitas yang masih belum mumpuni terumata di Siau, Kabupaten Sitaro, fasilitas pendidikan masih belum lengkap. Di SMK siau timur. Seperti alat praktek di jurusan keperawatan yg sangat kurang sehingga itu membatasi siswa dan guru dalam kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Ada juga ruangan kelas untuk SMK yang tidak layak pakai. Ketersediaan sekolah, dan fasilitas pendidikan masih belum lengkap inilah yang yang harus jadi perhatian pemerintah yang ada di Provinsi Sulut, melalui dinas pendidikan.
Sehingga untuk kegiatan pendidikan apa-apa yang menjadi aspirasi masyarakat, terutama yang berada di dapil saya tentunya harus di perjuangkan.
Karena kemarin juga waktu saat melakukan reses pertama di kepulauan Sitaro, banyak masyarakat yang menyampaikan aspirasi terkait SMA dan SMK yang bangunannya sudah tidak layak untuk di renovasi atau di bangun gedung baru.
“Dari sekolah-sekolah SMA dan SMK yang berada di Siau Timur dan Siau Barat meminta kepada kami, bangunan-bangunan seperti ruangan yang sudah tidak layak untuk di rehab,”bebernya di ruangan fraksi Partai Golkar Kantor DPRD Provinsi Sulut, Rabu (8/1/2024).
“Nantinya apa-apa yang menjadi program yang mewakili aspirasi masyarakat di daerah kepulauan, tentunya ada usulan-usulan untuk disampaikan ke pemerintah provinsi (Pemprov),” sambungnya.
Dirinya pun menyampaikan, bahwa laporan reses kami juga kan sudah masuk, jadi aspirasi tersebut yang akan saya kawal selalu wakil rakyat di DPRD Provinsi Sulut
“ada juga dari masyarakat aspirasi yang kami serap, berkaitan dengan beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu berprestasi,” terangnya.