Ini Permintaan Wagub Kandouw ke Pemuda GMIM

oleh -77 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM,MANADO– Era millenial ini, pemuda GMIM harus menjadi pelopor dan garda terdepan untuk itu pemuda GMIM agar bisa menjaga etika, saling menghormati dan bertutur kata harus Calvinis atau Kudus.
” Pemuda GMIM harus berani kritik untuk kemajuan ima. Dan pemuda GMIM harus menjadi pelopor, garda terdepan untuk kemajuan GMIM,” tegas Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, saat membuka secara resmi Konsultasi Tahunan Pemuda Se-Sinode GMIM, bertempat di Jemaat GMIM Elim Papakelan Wilayah Tondano Satu, Jumat (25/10/2019) siang.
Wagub Steven Kandouw mengatakan menilik kiprah dan karya pemuda GMIM selama ini, maka tidak bisa dipungkuri pemuda GMIM telah mampu mengisi ruang dan waktu pembangunan bangsa dan berbagai aspek pembangunan yang sesuai dengan arah tujuan GMIM.
Hal ini tentunya patut untuk diapresiasi dan disyukuri serta menjadi motivasi oleh segenap komponen bangsa lainnya untuk dapat ikut memberikan kontribusi dalam proses pembangunan daerah dan bangsa kedepan,” ungkapnya.
Wagub kandouw menyampaikan pandangan hidup kelompok demografi tentang generasi  saat ini atau generasi Y atau millenial adalah hidup tidak hanya bekerja dan kebanyakan hidup individual.
Agar dipahami bahwa konsistennya sumbangsih pemuda GMIM dalam proses tumbuh kembang bangsa selama ini boleh kita nikmati bersama.
“Karena kuat dan sinergisnya tekad serta komitmen dari segenap komponen komisi pemuda dan pemuda GMIM untuk terus menghadirkan karya dan kerja terbaik bagi organisasi dan bangsa,” ujar Kandouw.
Lebih lanjut Wagub Kandouw mengatakan dengan dinamisnya perkembangan dan perubahan jaman tentunya membawa tantangan dan tuntutan baru bagi segenap pemuda GMIM untuk senantiasa mengembangkan kapasitas melalui berbagai langkah yang dianggap strategis dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan yang ada.
“Dalam konteks itulah rapat konsultasi saat ini menjadi kegiatan yang penting untuk dilaksanakan dan sangat tepat dijadikan sebagai wahana untuk melakukan koordinasi, menyatuhkan visi dan presepsi, mengintropeksi dan mengevaluasi berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Sekaligus menyusun program kegiatan yang akan datang. Disamping itu dimanfaatkan sebagai upaya untuk menjalin kebersamaan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaat khususnya dalam berbagai kegiatan komisi pemuda GMIM,” tuturnya.
Dikatakannya di era globalisasi saat ini menjadi sebuah kemutlakan bahwa pemuda GMIM harus tampil sebagai sebuah organisasi yang profesional, mandiri, tangguh dan berkualitas.
“Penampilan organisasi pemuda GMIM dengan ciri dan karakter yang khas tidak hanya dimaksudkan untuk memperjuangkan kepentingan organisasi semata-mata tetapi juga terpanggil untuk turut memikirkan, memperjuangkan dan memberikan kontribusi dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk di provinsi Sulut, yang saat ini masih berjuang dan berupaya keras untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti pengentasan kemiskinan lingkungan hidup dan pengangguran serta ketahanan pangan. Akan menjadi sebuah kebanggaan apabila pemuda GMIM akan tampil terdepan untuk mempelopori kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa menjadi agen agen pembaharu yang mampu membawa perubahan yang signifikan ditengah kehidupan bergereja dan dalam pentas pembangunan,” imbuhnya
Dirinya pun mengajak segenap komponen pemuda GMIM untuk merapatkan barisan dan melakukan konsolidasi serta tidak menutup diri terhadap berbagai tuntutan organisasi maupun dinamika yang bergulir dinamis.
“Bangunlah semangat, jalinlah kebersamaan dan kekompakan, terutama menjadi mitra pemerintah untuk mendukung pembangunan daerah demi terwujudnya Sulut yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan kepribadian dalam budaya,” pungkas mantan Ketua DPRD Sulut itu.(wal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.