MANADO– Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, diperhadapkan tantangan baru proses penataan jabatan struktural. Tantangan dimaksud seiring banyaknya pejabat fungsional akan memasuki masa pensiun.
Penegasan ini disampaikan Sekretaris Provinsi Sulut, Tahlis Gallang, di rapat Asistensi Penataan Jabatan Struktural dan Kelembagaan Perangkat Daerah, Kamis (16/10) di ruang rapat FJ Tumbelaka Kantor Pemprov Sulut.
Kata mantan Sekda Bolmong itu,
awalnya Penyerataan jabatan untuk efisiensi tidak masalah. Namun fakta di lapangan diperhadapkan banyaknya pejabat fungsional pensiun.
Tahlis mengaku pengisian jabatan fungsional kosong kedalanya utama proses administrasinya rumit. Sebab
harus mengikuti ujian kompetensi dan tahapan teknis lainnya.
Hanya saja Pemprov terus mendorong adanya fleksibilitas kebijakan penataan jabatan, di kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur sekarang.
Selanjutnya dikatakan membuka peluang penambahan jabatan struktural. Terutama level pengawas dan administrator.(***)





