RUPS Selesai, Bupati Bolmut Dorong BSG Lebih Agresif Hadapi Tantangan Ekonomi

oleh -3710 Dilihat

Bolmut – Setelah sukses melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada Rabu (8/4), Bank SulutGo (BSG) kini dituntut untuk menerapkan strategi yang tepat demi meningkatkan layanan dan mengembangkan bisnis di tengah tekanan ekonomi global dan regional yang kian menantang.

Salah satu target besar yang harus dicapai oleh bank daerah ini adalah meraih laba bersih sebesar Rp 400 miliar pada tahun 2025. Bupati Bolaang Mongondow Utara, Dr. Sirajudin Lasena, SE., MEc.Dev, menegaskan bahwa pencapaian target tersebut adalah harga mati.

“Jika nantinya target laba bersih sebesar Rp 400 miliar tidak tercapai, maka sebagai salah satu pemegang saham, saya menyarankan agar direksi dan komisaris BSG mengundurkan diri karena tidak mampu menjalankan tugas dan bisnis secara maksimal,” tegas Sirajudin pada Kamis (10/4).

Menurutnya, target-target yang telah ditetapkan dalam RUPS bukan hal yang mustahil dicapai jika seluruh jajaran direksi dan komisaris mampu bekerja sama secara optimal. Ia meminta hasil RUPS kali ini dijadikan momentum untuk fokus menjalankan bisnis perbankan secara maksimal.

“Tantangan saat ini tidak ringan. Mustahil kita akan mencapai target jika BSG tidak memiliki strategi yang jitu menghadapi kondisi ekonomi global dan regional yang sedang tidak baik-baik saja. Hal mendesak yang harus dilakukan adalah memperluas kepercayaan publik. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan perbaikan tata kelola, termasuk sistem teknologi informasi (IT) yang harus segera dibenahi,” lanjutnya.

Sirajudin menekankan bahwa meski BSG merupakan bank milik daerah, bukan berarti pelayanannya boleh kalah dibandingkan bank-bank nasional yang beroperasi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo).

“BSG harus sejajar dengan bank nasional dalam layanan. Misalnya, layanan ATM tidak boleh lagi bermasalah. Masyarakat tidak boleh lagi menemukan ATM mati atau kehabisan uang saat akan bertransaksi,” ujar Sirajudin.

Ia juga mendorong BSG untuk melakukan ekspansi bisnis secara lebih luas, tidak hanya bergantung pada pengelolaan dana investasi dari pemerintah daerah.

“Ekspansi bisnis sangat penting agar bank ini tumbuh sehat. Penyaluran kredit harus diarahkan ke sektor-sektor produktif seperti pembiayaan usaha, bukan hanya kredit konsumtif,” tutupnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.