Bitung, suarasulut.com , Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran data dan Informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Zulkifli Densi, menggunakan hak pilihnya untuk melakukan pencoblosan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Pilkada Serentak Tahun 2024.
Dirinya bersama istri dan anaknya, pada pukul 08:00 Wita langsung mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4, Kelurahan Kakenturan Dua, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Provinsi Sulut, Rabu (27/11/2024).
aa
Ini merupakan contoh yang baik bagi masyarakat yang berada di daerah Nyiur Melambai untuk melakukan pencobolsan tanpa paksaan, dan arahan dari pihak manapun
Sebagai Warga Negara Republik Indonesia (RI) yang merayakan pesta demokrasi, yang melekat pada dirinya sebagai Anggota Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Zulkifli Densi tak hanya hadir sebagai pemilih, tetapi juga untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan dengan tertib, aman, dan sesuai prosedur.
Kehadirannya di TPS mencerminkan peran aktif pengawas pemilu dalam menjaga integritas pelaksanaan pesta demokrasi.
Suasana di TPS 04 berlangsung tertib sejak pagi. Warga mulai berdatangan untuk memberikan suara mereka demi menentukan pemimpin daerah yang akan memimpin lima tahun ke depan. Zulkifli, yang mengenakan pakaian sederhana, turut mengantre bersama warga lainnya sebelum masuk ke bilik suara.
Zulkifli Densi mengatakan, pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada.
“Setiap suara sangat berarti untuk masa depan daerah kita. Selain itu, saya juga mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan dan menjaga ketertiban selama proses pemungutan suara berlangsung,” tuturnya pada suarasulut.com
Lebih jauh dirinya menekankan komitmen lembaganya untuk mengawasi jalannya pemilu dengan jujur,adil dan transparan.
Kehadiran pengawas di TPS bukan hanya untuk memastikan tidak adanya pelanggaran, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menggunakan hak pilih.
“Saya berharap semua pihak, baik pemilih, penyelenggara, maupun peserta pemilu, dapat menjaga semangat demokrasi ini dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kejujuran,” tegasnya.
Pilkada 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat Sulawesi Utara, termasuk di Kota Bitung, untuk menentukan arah pembangunan daerah. Dengan partisipasi aktif warga seperti yang terlihat di TPS 04 Kelurahan Kakenturan Dua.
Ia juga optimistis bahwa pesta demokrasi ini akan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat Provinsi Sulawesi Utara.
“Saya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di TPS. Kita ingin Pilkada ini sukses, tidak hanya dari segi penyelenggaraan, tetapi juga dari sisi kesehatan dan keamanan semua pihak yang terlibat,” tandasnya.