Sangihe Bergerak Bersama: Audit Stunting Demi Masa Depan Generasi Sehat

oleh -1132 Dilihat
Audit Kasus Stunting dan Diseminasi Hasil Kajian

Sangihe, SuaraSulut.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe kembali menegaskan komitmennya dalam mengatasi stunting melalui Audit Kasus Stunting dan Diseminasi Hasil Kajian yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Manganitu, Senin (11/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi secara mendalam faktor-faktor penyebab stunting, termasuk aspek lingkungan, akses kesehatan, serta pola asuh dan pola makan dalam keluarga. Hasil dari audit ini diharapkan menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun di antara berbagai pihak yang terlibat.

“Ini merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan stunting di daerah kita. Stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga berdampak besar pada masa depan generasi, produktivitas daerah, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ungkap Wounde.

Ia menambahkan bahwa temuan dari audit ini akan menjadi pijakan strategis dalam merancang program penanganan stunting yang terintegrasi dan berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui program yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Kepulauan Sangihe mencatat 113 kasus stunting. Angka ini menjadi pengingat akan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memastikan setiap anak menerima asupan gizi yang memadai, perawatan kesehatan yang optimal, serta pendidikan sejak dini.

Albert juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam mencapai target penurunan stunting. “Kerja bersama ini adalah investasi besar bagi masa depan generasi penerus kita. Saya yakin dengan kolaborasi yang solid, kita dapat mewujudkan Sangihe yang lebih sehat dan sejahtera,” tutupnya.

Acara ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Ketua TP PKK Josephine Wounde Tacoh, Sekda Melanchton Harry Wolff, Forkopimcam, pimpinan OPD, para camat, kepala kampung, tenaga ahli stunting, serta paramedis. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi muda.

Melalui audit dan diseminasi ini, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe optimistis dapat menurunkan angka stunting sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Semangat bersama ini menjadi pondasi kuat menuju generasi bebas stunting, sebagai langkah nyata membangun masa depan daerah yang lebih cerah.

(Erick Sahabat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.