Kebersamaan di Tengah Kompetisi: Makan Malam Calon Pemimpin Sangihe untuk Masa Depan Bersama

oleh -754 Dilihat
Kolase foto 4 pasang Cabup dan Wabuk Kabupaten Kepulauan Sangihe di Rumjab dalam acara makan bersama PJ Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde

Sangihe, SuaraSulut.com Keempat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan kebersamaan dengan menghadiri undangan makan malam bersama yang diselenggarakan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Kepulauan Sangihe pada Selasa, 24 September 2024. Acara yang berlangsung di Ruang VIP Rumah Jabatan Bupati ini menjadi momen penting untuk saling berbagi pandangan dan menjalin silaturahmi di tengah kesibukan masa kampanye.

Hadir dalam kesempatan tersebut adalah pasangan nomor urut 1, Jabes Ezar Gaghana, SE, ME dan Pendeta Patras Madonsa, M.Th, pasangan nomor urut 2 Michael Thungari, SE, MM dan Tendris Bulahari, pasangan nomor urut 3 dr. Rinny Tamuntuan dan Mario Seliang, SE, serta pasangan nomor urut 4 Dr. Hendrik Manoso, SE, M.Si, AK, CA dan Remran Sinadia.

Pj. Bupati Albert Wounde membuka pertemuan dengan penuh penghargaan, menyampaikan terima kasih atas kehadiran para calon. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara semua pihak demi kemajuan daerah. Dalam pembicaraan tersebut, Wounde juga berbagi pengalamannya selama menjabat sebagai penjabat bupati selama empat bulan terakhir, menyoroti tantangan yang dihadapi dan perlunya menentukan prioritas dalam penanganan berbagai permasalahan.

“Wilayah perbatasan Marore memiliki peran strategis sebagai Sabuk Nusantara. Saya berharap, siapa pun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin, dapat menjadikan pengembangan wilayah ini sebagai prioritas untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wounde.

Tidak hanya itu, Wounde juga menekankan pentingnya menjaga harmoni selama tahapan Pilkada berlangsung. Ia mengimbau agar seluruh pasangan calon bersaing secara sehat dan tetap mengedepankan kedamaian. Selain itu, Wounde meminta agar tim pemenangan masing-masing calon menghindari kampanye negatif dan tindakan saling menjatuhkan, terutama di media sosial.

“Meskipun ini adalah sebuah kompetisi, kita harus ingat bahwa cinta kita terhadap Kepulauan Sangihe lebih besar dari segalanya. Mari bertarung dengan sehat, namun tetap menjaga persaudaraan dan keharmonisan,” ujar Wounde.

Acara ini menunjukkan bahwa di balik panasnya kompetisi politik, masih ada ruang untuk dialog dan kebersamaan. Dengan komunikasi yang baik dan semangat positif, masa depan Kepulauan Sangihe diharapkan akan terus cerah, terlepas dari siapa yang nantinya memimpin daerah ini.

Kebersamaan yang ditunjukkan oleh para calon bupati ini menjadi contoh bagaimana persaingan politik dapat berlangsung secara damai dan penuh rasa hormat. Hal ini memperkuat harapan bahwa siapapun yang terpilih nanti, kepentingan masyarakat Sangihe akan tetap menjadi prioritas utama.

(Erick Sahabat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.