KOTAMOBAGU – Setelah melaksanakan kunjungan silaturahmi dengan pemerintah dan masyarakat di Kecamatan Kotamobagu Utara dan Kotamobagu Selatan, Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta SH, M.Si, melakukan peninjauan terkait ketersediaan bahan pangan di Gudang Perum Bulog Sub Divre Bolaang Mongondow, Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, Selasa, 3 September 2024.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok, terutama beras dan gula pasir, menjelang pelaksanaan pilkada serentak dan hari-hari besar keagamaan yang diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Kotamobagu.
“Kami ke sini untuk memastikan ketersediaan stok terutama beras dan gula pasir karena ke depan nanti ada pilkada serentak dan hari besar keagamaan yang takutnya ini sangat mempengaruhi inflasi,” ujar Abdullah Mokoginta.
Pj. Wali Kota juga mengungkapkan bahwa ada kenaikan inflasi di Kota Kotamobagu, meskipun hanya sedikit. Pemerintah daerah akan berupaya keras untuk mengendalikan inflasi tersebut agar tidak semakin membebani masyarakat.
“Tadi ada evaluasi inflasi, Kotamobagu ada kenaikan sedikit. Dan kami akan berupaya keras untuk mengendalikan inflasi ini, dengan tetap menjaga kemampuan daya beli masyarakat,” tambahnya.
Jika inflasi terus meningkat, Abdullah Mokoginta mengatakan bahwa pemerintah daerah siap melakukan operasi pasar dalam waktu dekat guna menstabilkan harga bahan pokok.
“Mudah-mudahan inflasi tetap terkendali di Kota Kotamobagu,” harapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kenaikan inflasi ini juga dipengaruhi oleh kondisi di sentra produksi wilayah Dumoga Raya, Bolaang Mongondow, di mana banyak terjadi gagal panen akibat bencana banjir. Dampak dari kondisi tersebut terasa hingga ke Kota Kotamobagu.
Namun demikian, Pj. Wali Kota menegaskan bahwa stok beras di Gudang Bulog saat ini sangat mencukupi, bahkan melebihi kebutuhan, sehingga masyarakat Kota Kotamobagu tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras hingga akhir tahun 2024.
“Untuk stok beras yang ada di gudang Bulog, tidak hanya cukup malah melebihi. Dan kita bisa pastikan sampai Desember stok beras aman,” tutup Abdullah Mokoginta. (guf)