MANADO – Gedung Hall B KONI di Sario Manado Sulawesi Utara (Sulut) yang dikabarkan hancur akibat gempa ternyata hanya bagian luarnya. Gempa yang terasa cukup kuat di Manado dan sekitarnya terjadi pukul 20.51 Wita, Senin 11 September 2023.
Beberapa saat setelah gempa Sekprov Steve Kepel langsung turun ke lokasi gedung KONI yang aksesoris luarnya roboh. “ Pak Sekprov langsung turun monitor dilapangan” ujar Clay Dondokambey Kepala Pengelolaan Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut. Puji Tuhan, gedung KONI masih kokoh berdiri, struktur bangunan dinilai kasat mata masih aman, yang rusak hanya aksesoris bangunan” jelasnya.
Ketua Harian PB Perbasi Sulut,Clay Dondokambey didampingi Kadispora Prov Sulut Marlone Sendoh SH MSi, menyatakan bangunan intinya tidak apa apa. Beton bangunan KONI sangat kuat. Sudah puluhan tahun bangunan itu dan sudah berapa kali Gempa yang lebih kuat, tapi bangunannya tetap kokoh. Hanya hiasan yang ditanbah di dinding bagian luar saja yang rusak .
Bagian dalam gedung terlihat rapih. Hanya saja hiasan di dinding luar yang dipasang untuk mempercantik bangunan tersebut, alami kerusakan. Bahkan sebagian besar hiasan gedung itu jatuh ke tanah.
Kerusakan yang terjadi hanya berupa aksesoris bangunan Hall B Koni Sulut. Aksesoris ini terbuat dari ACP (Alumunium Composite Panel) yang merupakan bahan perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite.
Hiasan bagian gedung KONI itu sendiri terbuat dari bahan ACP atau Aluminium Composite Panel. ACP sendiri memiliki permukaan yang rata dan halus sehingga tepat digunakan untuk melapisi dinding eksterior bangunan. Bangunan yang dilapisi ACP akan terlihat lebih mewah, modern, dan artistic.
Pada saat runtuhnya aksesoris tersebut, di dalam hall sedang ada latihan Tim Bola Basket Putri untuk persiapan Pra Pon. Kondisi seluruh pemain, Pelatih dan penonton yang berjumlah 17 org itu, semua dalam kondisi baik. Sempat terjadi kepanikan akibat gempa dan bunyi dentuman keras karena ambruknya aksesoris, namun setelah beberapa saat kemudian, suasana kembali kondusif.
Ketum KONI Sulut, Steven Kandouw menghimbau, masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya, apalagi informasi tersebut belum di verfikasi. Semua dalam keadaan aman, jangan membuat keresahan. Gedung utama Hall B dalam kondisi baik dan masih bisa untuk di gunakan jelasnya.
Gempa 5,9 magnitudo terjadi di kedalaman 168 Km. Wilayahnya 11 Km Timur Laut Jailolo Malut, tidak berpotensi Tsunami.(**)