SUARASULUT.COM,MANADO– Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengklarifikasi polemik yang beredar luas di masyarakat soal Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado tahun 2020.
Hal ini dilakukan untuk meluruskan maraknya pemberitaan terkait NPHD Pilkada Kota Manado, yang menuding seolah Pemerintah Kota Manado menghambat proses pelaksanaan pesta demokrasi tersebut
“Ada isu seolah-olah Pemerintah Kota Manado menghambat proses pelaksanaan pilkada. Itu tidak benar. Mana ada pemerintah menghambat pelaksanaan pilkada. Sekali lagi, Pemerintah Kota Manado tidak pernah menghambat,” ujar Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Setda Kota Manado, Drs Sonny Takumansang MSi, Kamis (21/11/2019) sore.
Takumansang menjelaskan, ada regulasi yang harus dikonsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang kaitannya dengan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) penggunaan dana, supaya proses Pilkada 2020 tidak menemui hambatan dalam pelaksanaannya nanti.
“Ada aturan yang tidak boleh kita langkahi yang dapat berakibat hukum. Publik perlu diberikan pemahaman masalah tersebut, sebab ada pasal yang harus dikonsultasikan dengan Kemendagri yang kaitannya dengan SPJ penggunaan dana,” ujar Takumansang.
Dirinya berharap NHPD Pilkada 2020 ini tidak lagi dipolemikkan, karena Pemerintah Kota Manado sangat mendukung suksesnya pelaksanaan pilkada tersebut.
“Walikota tidak mau ada celah hukum, jadi bukan ditahan dananya. Semoga secepatnya kesepakatan dan kesepahaman, termasuk regulasi-regulasinya,” tukas Takumansang.
Dieketahui, Pemerintah Kota Manado menganggarkan Rp54 Miliar untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado, menghadapi pelaksanaan Pilkada 2020.
Rencana anggaran berupa hibah tersebut ditandai dengan NPHD sudah disepakati Senin (04/11/2019) lalu, bersama KPU dan Ketua Bawaslu Kota Manado, disaksikan BPKP Perwakilan Sulut.
Anggaran hibah sebesar Rp54 Miliar itu dibagi untuk KPU Rp41 Miliar, sedangkan Bawaslu Rp13 Miliar. Dan dari total anggaran tersebut, disepakati akhir tahun ini untuk KPU diberikan terlebih dahulu Rp1 Miliar, sedangkan Bawaslu Rp500 juta.
“Semoga anggaran ini bisa memenuhi apa yang dibutuhkan KPU dan Bawaslu untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pilkada tahun 2020 mendatang,” ujar Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut yang kala itu diwakili Sekda Kota Manado Micler CS Lakat SH MH.(wal)