BOLTIM– Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen. Keberhasilan ini terungkap dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten/Kota, dan lintas sektor tahun 2025 yang digelar di Hotel Aryaduta Manado.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Boltim Argo V. Sumaiku mewakili Bupati Oskar Manoppo memaparkan capaian Pemerintah Kabupaten Boltim dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), sebelumnya jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tercatat 5.063 jiwa dari 1.047 keluarga. Namun, setelah dilakukan verifikasi dan validasi lapangan, hasilnya menunjukkan tidak ada lagi penduduk atau keluarga di Boltim yang memenuhi kriteria miskin ekstrem.
Capaian tersebut juga sejalan dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyebutkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Boltim kini resmi menjadi 0 persen.
Wakil Bupati Argo Sumaiku menjelaskan, hasil positif ini merupakan buah kerja nyata berbagai program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan pemerintah daerah secara berkelanjutan, di antaranya:
Pemberian bantuan dan jaminan sosial bagi masyarakat, seperti bantuan sosial bagi penyandang disabilitas dan lansia, serta kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Program beasiswa pendidikan untuk meringankan biaya sekolah bagi siswa kurang mampu agar tetap dapat menikmati layanan pendidikan dasar sembilan tahun.
Pelatihan keterampilan dan fasilitasi usaha untuk meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Pemenuhan hak sipil masyarakat, melalui penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil guna memastikan keakuratan data sasaran program penanggulangan kemiskinan.
Percepatan kepesertaan BPJS Daerah, hingga Kabupaten Boltim berhasil mencapai status Universal Health Coverage (UHC).
“Capaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga dukungan pemerintah pusat. Kami akan terus menjaga agar angka kemiskinan ekstrem tetap nol, dengan memastikan program-program pemberdayaan masyarakat berjalan efektif,” ujar Argo Sumaiku.
Dengan berbagai inovasi dan komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur terus menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan bebas dari kemiskinan ekstrem.(***)