MINSEL– Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH, membuka sosialisasi Pengembangan Budaya Baca Dalam Rangka Peningkatan Literasi Desa di Kabupaten Minahasa Selatan, bertempat di Aula Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan.
Bupati Minahasa Selatan menyampaikan sosialisasi salah satu solusi konkret untuk mendapatkan pemahaman mendalam dari para narasumber yang ahli tentang pentingnya literasi, serta strategi efektif untuk menumbuhkan minat baca di lingkungan masing-masing, baik di sekolah, di rumah, maupun di komunitas.
Pemerintah Daerah juga akan terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan literasi di kabupaten minahasa selatan, diantaranya: pemerintah mengalokasikan sumber daya untuk mendukung program literasi, termasuk memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar 10 Miliar rupiah untuk Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah yang lebih representatif. Selain itu, dari tahun 2024 s.d 2025, Pemerintah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Minahasa Selatan telah mendistribusikan bantuan buku dari Perpustakaan Nasional untuk 50 desa/kelurahan, taman baca, dan rumah ibadah, dengan masing-masing penerima mendapatkan 1.000 buku.
Berbagai upaya ini dilakukan dengan harapan dapat membentuk generasi yang memiliki kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara bijak dan bertanggung jawab.
Peran serta masyarakat menjadi kunci penting. para pendidik, orang tua, tokoh agama, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat sehingga diharapkan dapat bersama-sama menciptakan ekosistem literasi yang hidup, sehingga membaca, menulis, dan berpikir kritis menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Para Camat, Lurah, dan Hukum Tua kiranya menjadi garda terdepan dalam memotivasi masyarakat. Bangun gerakan literasi di desa dan kelurahan masing-masing, jadikan ruang publik sebagai tempat belajar, dan kolaborasikan program dengan semua elemen masyarakat.(***)
