Bukan Sekadar Lomba: Saat Perempuan Sangihe Tunjukkan Dedikasi Sejati

oleh -260 Dilihat

SANGIHE, SuaraSulut.com Suasana di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat (22/08/2025) terasa istimewa. Bukan hanya karena kedatangan tim penilai dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tetapi juga karena semangat gotong royong dan ketulusan yang terpancar dari setiap kader PKK. Mereka berupaya menampilkan yang terbaik dalam penilaian lomba tahunan yang kini telah menjadi wadah untuk menunjukkan kerja nyata.

Dipimpin oleh sang Ketua, Cherry Thungari Soeyoenus, TP-PKK Kepulauan Sangihe menyambut baik proses penilaian ini. Bagi Cherry, kegiatan ini bukan sekadar ajang formalitas, melainkan cermin dari kerja kolektif yang tumbuh dari ketulusan dan pengabdian para perempuan Sangihe di tingkat kampung. “Kami ingin menunjukkan bahwa kerja PKK adalah kerja kolektif yang lahir dari ketulusan dan pengabdian,” ujar Cherry dengan penuh kehangatan.

Penilaian ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR), pengelolaan usaha kecil (UP2K), hingga pemanfaatan halaman rumah untuk ketahanan pangan melalui program HATINYA PKK. Selain itu, pencegahan stunting dan tertib administrasi juga menjadi fokus utama.

Di balik setiap program yang dinilai, ada persiapan panjang yang telah dilakukan oleh seluruh kader. “Kami sadar semua yang ditampilkan mungkin belum sempurna, tetapi semua sudah dilakukan dengan sepenuh hati,” tambah Cherry. Pernyataannya itu tidak hanya menggambarkan dedikasi, tetapi juga harapan agar setiap usaha yang dilakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sangihe.

Sejak pukul 09.00 hingga 13.00, tim penilai disampingi Cherry Thungari Soeyoenus, bergerak meninjau langsung pelaksanaan program. Dari Kampung Taowali yang menjadi lokasi penilaian HATINYA PKK, rombongan berlanjut ke Kampung Kuma untuk melihat pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja, lalu menuju Kampung Utaurano untuk penilaian sekretariat. Di sisi lain, Sekretaris TP-PKK Sangihe memantau kegiatan UP2K di Kampung Mala.

Meskipun agenda padat, proses penilaian yang berakhir dengan makan siang bersama dan istirahat di Rumah Jabatan Bupati ini meninggalkan kesan mendalam. Kehadiran tim provinsi diharapkan bukan hanya sekadar memberikan nilai, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat semangat inovasi dan gotong royong di antara para kader PKK.

Lomba ini lebih dari sekadar persaingan. Ini adalah tentang cerita-cerita kecil yang penuh dedikasi, tentang tangan-tangan tulus yang merawat, mengurus, dan memberdayakan keluarga demi masa depan Sangihe yang lebih baik. Kisah para perempuan Sangihe adalah bukti nyata bahwa pengabdian yang tulus dapat membawa perubahan yang berarti bagi komunitasnya.

(***/Erick Sahabat)

No More Posts Available.

No more pages to load.