Sangihe, SuaraSulut.com — Dalam suasana penuh kehangatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe memperingati Hari Anak Nasional 2024 dengan menggelar serangkaian acara pada Kamis, 5 September 2024, di halaman rumah jabatan Bupati. Dengan tema yang menginspirasi, “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” acara ini menjadi pengingat akan tanggung jawab besar kita semua untuk melindungi dan memperhatikan setiap anak, aset bangsa yang akan membawa masa depan lebih cerah.
Penjabat Bupati Sangihe, Albert Huppy Wounde, bersama Ketua Penggerak PKK Sangihe, Josephine Tacho, memimpin perayaan yang dihadiri oleh berbagai organisasi perangkat daerah, Lembaga Masyarakat Pemerhati Anak, serta perwakilan anak-anak dari berbagai sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Sangihe. Kegiatan ini sekaligus menandai peringatan ke-40 Hari Anak Nasional, di mana Josephine Tacho membuka acara dengan sambutan yang penuh semangat dan cinta bagi generasi muda.
Dalam arahannya, Josephine menekankan pentingnya peran setiap orang dewasa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. “Anak adalah aset berharga yang harus kita jaga. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka, baik dari segi pendidikan, kesehatan, perlindungan, maupun kesejahteraan mereka,” ujarnya dengan penuh keprihatinan terhadap kesejahteraan anak-anak.
Lebih lanjut, Josephine mengingatkan bahwa kita tidak boleh menutup mata terhadap isu-isu yang sering dihadapi anak-anak, seperti kekerasan, eksploitasi, dan perlakuan salah lainnya. “Setiap anak adalah bintang yang bersinar dengan cahaya murni. Kita harus membantu mereka agar cahayanya bersinar lebih terang,” katanya. Ia menambahkan dengan bijak, “Yang kita berikan kepada anak bukanlah kapal, melainkan mengajarkan mereka untuk tidak takut pada ombak.”
Acara peringatan ini tidak hanya diisi dengan pidato, tetapi juga dengan semangat kebersamaan yang ditandai dengan berbagai lomba yang telah digelar sebelumnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Djoly Mandak, M.Pd, melaporkan bahwa rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya dengan berbagai perlombaan bagi anak-anak tingkat TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Sangihe.
Peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi simbol harapan dan tanggung jawab kolektif untuk memastikan bahwa setiap anak tumbuh di lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan. Dengan memberikan perhatian khusus pada pendidikan dan perlindungan mereka, Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan komitmen kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerusnya. Setiap anak di Sangihe, melalui upaya bersama ini, diharapkan dapat meraih mimpinya dengan penuh percaya diri dan tanpa rasa takut menghadapi tantangan kehidupan.
(Erick Sahabat)
