Manado, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT. Angkasa Pura Bandara Samratulangi Manado, di ruang komisi III kantor DPRD Sulut.
RDP di pimpin langsung Andi Silangen ketua DPRD Sulut selaku koordinator komisi III, di dampingi ketua komisi III Berty Kapoyos dan Nick A Lomban.
Berti Kapoyos pertanyakan, bagaimana tindakan dari Angkasa Pura jika terjadi hal-hal yang tidak diingkan seperti yang di alami Gubernur Sulut terpilih di Bandara Samratulangi Manado.
Maya Damayanti selaku General Manajer (GM) PT Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pada, rabu (5/2/2025).
Menurutnya, pada hari itu mendapatkan informasi dan petugas bandara langsung action dengan adanya notif kejadian salah satu lift bandara tersebut mati, dan bisa kami sampaikan kronologisnya pukul 05:59 wita petugas Avsec di ruang monitor CCTV menerima telepon emergency dari lift, dimana Mayjen (purn.) Bapak Yulius Selfanus Komaling (YSK) bersama rombongan terjebak di salah satu lift yang ada di bandara.
“Dari avsec langsung menghubungi Terminal service officer dan juga airport equipment pada saat itu juga, kemudian pukul 06:03 Wita atau 4 menit kemudian setelah kejadian yang di alami Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih teknisi airport equipment duty tiba di lift itu membawa kunci clip spesialis untuk ke lokasi kejadian,” tuturnya.
Lanjutnya menyampaikan, memang di depan lift sudah banyak orang, dan teknisi langsung membuka lift dengan kunci lift sesuai manual operasional tapi tidak terbuka.
“Lift tidak bisa terbuka kemudian langsung menuju ke panel di atas untuk melakukan reset laptop, Lalu pada saat yang bersamaan juga pukul 06:12 wita tim Kesehatan Pelabuhan menginformasikan ada kejadian tersebut, lalu tim Kesehatan bandara tiba di lokasi membawa tabung oksigen,” ujarnya.
Damayanti juga membeberkan, ketika petugas sudah di lantai 1 untuk riset lift ternyata sudah terbuka secara darurat.
“Itu sekitar pukul 06:17 wita dan posisinya tim kesehatan bandara BKK sudah stand by di depan pintu lift yang mengalami gangguan itu. Kemudian operasional langsung meminta maaf kepada Bapak Gubernur YSK dan pak gubernur langsung meninggalkan lokasi,” tutupnya.