Gracia Yubelinda Oroh Pinta Penjelasan  Angkasapura Terkait Sistem Kerja Lift di Bandara Sam Ratulangi

oleh -1737 Dilihat

Manado, Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi III DPRD Provinsi Sulut dengan Angkasapura Bandara Sam Ratulangi Manado berlangsung alot.

Dari pantauan awak media ini, RDP di buka langsung oleh Andi Silangen ketua DPRD Sulut, di dampingi Berty Kapoyos dan Nick A Lomban.

Salah satu Anggota komisi III dari fraksi Gerindra DPRD Sulut Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa-Tomohon mengatakan
pelayanan jasa PT Angkasa Pura sistem kerja lift di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado.

Dimana, karena lift mati di Bandara Sam Ratulangi Manado menyebabkan gubernur dan wakil gubernur terpilih dan rombongan terjebak di dalam.

“Insiden pada 5 Februari 2025 dialami Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Terpilih, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay (Yulius-Victory) yang terjebak di lift Bandara Sam Ratulangi dikarenakan kurang maksimalnya manajemen dalam menciptakan pelayanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa Bandara,” papar Gracia Yubelinda Oroh, Selasa (11/2/2025).

Lanjunya menyampaikan, kemacetan lift itu pernah terjadi di Kantor DPRD Sulut dan tidak memakan waktu lama segera  diperbaiki.

“Pengalaman saya waktu terjebak dalam lift di salah satu hotel ternama di Kota Manado selama hanya memakan waktu 3 menit yang membuat panik attack. Akan tetapi selama 3 menit tersebut pihak hotel segera melakukan perbaikan pada sistem lift,” jelasnya.

“Saya juga pernah pengalaman terjebak di dalam lift. 3 menit saja saya sudah panik attack. Panik attack itu bahaya juga karena bisa serangan jantung,” sambungnya.

Dirinya mempertegas kepada pihak Angkasapura, bagaimana hal itu kalau di alami penumpang yang ada di lift tersebut punya gejala medis.

“Saya tidak dapat bayangkan apa yang akan terjadi!, karena 21 menit itu terlalu lama untuk Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay terjebak di lift,” tegas Gracia.

Lebih jauh dirinya juga membeberkan, bahwa saat kejadian protokol gubernur terpilih turun langsung membuka lift karena tidak ada tindakan dari bandara sehingga mereka sendiri berinisiatif untuk membuka lift .

“Karena mereka mementingkan keselamatan yang ada di dalam lift,”tandasnya.

Di tempat yang sama, Maya Damayanti selaku General Manajer PT Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi langsung menanggapi dan mengatakan, secara personal telah meminta maaf kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih, dan menyampaikan tidak ada unsur kesengajaan atas insiden yang mengakibatkan gubernur dan wakil gubernur terpilih terjebak di lift bandara.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kami juga sudah dapat arahan dari gubernur terpilih agar menjadi pelajaran berharga kami untuk kedepan tidak terulang lagi. Jajarannya juga sudah bekerjasama dengan teknisi terkait untuk melakukan investigasi penyebab insiden tersebut. Kami sangat koperatif terkait masalah ini. Kami komitmen untuk selalu melayani pengguna jasa Bandara Sam Ratulangi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.