Pesawat Perintis PT. SAM Air Mengalami Kecelakaan di Pohuwato, 4 Orang Meninggal Dunia

oleh -12059 Dilihat

Gorontalo, 4 (empat) orang dikabarkan tewas pada peristiwa kecelakaan pesawat di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (20/10/2024) pagi tadi.

4 (empat) korban tersebut yaitu awak dan penumpang yaitu Pilot, First Officer, Teknisi, dan 1 (satu) orang penumpang meninggal dunia, selanjutnya para korban telah dievakuasi ke Puskesmas Motolohu Pohuwato.

Pesawat yang dipiloti oleh Capt. M. Saefurubi A dengan First Officer M. Arthur V. G serta seorang teknisi bernama Budijanto. Selain awak pesawat, ada 1 (satu) penumpang bernama Sri Meyke Male.

Adapun pesawat tersebut merupakan milik maskapai PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) jenis Twin Otter yang berkapasitas 19 penumpang, dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pohuwato.

Pesawat tersebut sedang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pesawat PK-SMH lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07:03 WITA (23:03 UTC) dengan perkiraan waktu tiba (ETA) pada pukul 07:33 WITA (23:33 UTC) dalam kondisi cuaca berawan. Pesawat lost contact pada pukul 07:22 WITA (23:22 UTC) dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total (total loss) akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum runway 27 Bandara Pohuwato.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden ini.

“Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT. SAM Air di Pohuwato. Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ungkap Lukman F. Laisa.

Dirinya pun menambahkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tengah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta stakeholder terkait untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap insiden ini.

“Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang.” tutur Lukman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.