Bolmut – Berdasarkan pantauan langsung media suarasulut.com, kondisi fasilitas umum di objek wisata Pantai Batu Pinagut, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Toilet yang seharusnya menjadi salah satu fasilitas penting bagi kenyamanan pengunjung dilaporkan tak layak pakai, dengan kerusakan yang terlihat di berbagai bagian dan kondisi kebersihan yang tidak terjaga.
Selain itu, pagar jembatan yang berada di area Batu Pinagut juga mengalami kerusakan parah. Beberapa bagian pagar terlihat berkarat, bengkok, dan ada yang sudah hilang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi keselamatan pengunjung, terutama mereka yang datang bersama keluarga dan anak-anak. Jembatan tersebut, yang biasanya menjadi spot favorit untuk berfoto, kini justru menimbulkan risiko bagi wisatawan yang melintasinya.
“Kami merasa sangat tidak nyaman, toilet di sini sangat kotor dan tidak bisa digunakan dengan baik. Pagar di jembatan juga sangat membahayakan, jika tidak segera diperbaiki bisa terjadi kecelakaan,” ungkap salah seorang pengunjung kepada wartawan suarasulut.com. Sabtu,(5/10/2024).
Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak terkait, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Bolmut. Warga dan pengunjung mendesak agar perbaikan segera dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan, serta untuk mempertahankan daya tarik wisata Pantai Batu Pinagut yang terkenal akan keindahannya.
Menurut sejumlah pengelola lokal, kerusakan fasilitas ini juga berdampak langsung pada menurunnya jumlah pengunjung yang datang ke Pantai Batu Pinagut. “Dulu tempat ini ramai dikunjungi, tapi sekarang mulai sepi karena fasilitas umumnya tidak terurus,” ujar salah seorang pedagang di sekitar pantai.
Masyarakat berharap pihak pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki fasilitas yang rusak, mengingat potensi wisata Pantai Batu Pinagut sangat besar dalam mendukung perekonomian lokal. Jika dibiarkan lebih lama, citra wisata Bolmut dikhawatirkan akan semakin menurun, dan sulit untuk menarik kembali minat wisatawan lokal maupun mancanegara.(***)