SULTENG—Komitmen PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam mendorong produktivitas pertanian nasional, terus dikembangkan melalui berbagai program dengan menyasar langsung para petani dan pelaku pertanian daerah. Seiring semangat kemerdekaan RI Ke-79 tahun, Pupuk Kaltim pun kembali hadir di tengah masyarakat pada Pameran Pasar Tani Anugrah Daya Saing 2024 yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah belum lama ini.
Kegiatan ini menjadi ajang tahunan bagi para pelaku usaha pertanian,untuk memasarkan produk unggulan secara langsung kepada konsumen. Kesempatan itu pun dimaksimalkan Pupuk Kaltim dengan memperkenalkan sekaligus memasarkan berbagai produk unggulan Perusahaan, mulai dari produk hayati seperti Ecofert dan Biodekomposer Biodex, hingga Urea Nitrea dan NPK Pelangi. Selain itu Pupuk Kaltim juga menggelar edukasi langsung bagi para petani terkait pemupukan berimbang dan meningkatkan daya dukung lahan secara berkesinambungan.
Apalagi Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah distribusi Pupuk Kaltim, sehingga perusahaan pun berkomitmen untuk turut mendukung produktivitas pertanian daerah dengan berbagai program. “Begitu juga untuk produk, Pupuk Kaltim memiliki NPK Pelangi formula khusus yang sengaja diperuntukkan bagi perkebunan yang mayoritas digarap oleh petani.
“Maka dengan kegiatan seperti ini, menjadi sarana bagi Pupuk Kaltim untuk terus mengedukasi petani untuk memaksimalkan hasil produksi pertanian yang dikelola,” kata VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty, Jumat (23/8/2024).
Menurut Indah, sesuai dengan potensi komoditas Sulawesi Tengah, Pupuk Kaltim pun memiliki produk NPK Pelangi formula khusus perkebunan untuk mendorong produktivitas tanaman sesuai karakteristik lahan. Diantaranya NPK Pelangi 12-12-17-2 dan NPK Pelangi 13-6-27-4, yang cocok untuk beragam tanaman perkebunan seperti seperti kakao, cengkeh, kelapa sawit hingga durian. Efektivitas produk ini pun telah menunjukkan keberhasilan dengan produktivitas pertanian yang lebih meningkat dari sebelumnya.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga melibatkan tim ahli dan tenaga penjualan yang siap memberikan informasi hingga konsultasi kepada petani, sehingga segala kendala yang dihadapi dalam sektor pertanian bisa diatasi dan ditangani dengan lebih tepat. Begitu juga di daerah, terdapat tenaga agronomis yang siap mendampingi dan Tim Mobil Uji Tanah yang menjadi layanan perusahaan untuk mendukung kelangsungan lahan.
“Melalui edukasi yang didukung produk berkualitas, peningkatan hasil komoditas untuk sektor pertanian maupun perkebunan optimis mampu dipacu secara maksimal. Hal ini yang menjadi target Pupuk Kaltim dalam mendorong penguatan produktivitas pertanian daerah,” terang Indah.
Dirinya pun mengimbau petani tidak perlu ragu dengan kualitas produk Pupuk Kaltim, karena telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian di berbagai komoditas. Salah satunya di Parigi Moutong melalui demplot hortikultura pada komoditas cabai, dengan hasil rata-rata 500 Kilogram (Kg) per 2.500 batang, dari sebelumnya maksimal 300 Kg/2.500 batang dengan luasan lahan 0,2 Hektare (Ha). Dalam artian, hasil demplot menunjukkan kenaikan produktivitas sebesar 66 persen dari sebelumnya.
Keberhasilan itu pun diharap menjadi dorongan dan motivasi petani setempat, dalam meningkatkan hasil panen menggunakan produk Pupuk Kaltim, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi dengan hasil yang jauh lebih melimpah.
“Tentunya ini menjadi hal baik bagi petani di Sulawesi Tengah, untuk terus mempraktikkan budidaya yang baik dan benar agar mampu mendapatkan produktivitas optimal. Upaya inilah yang terus kemi dorong, termasuk di sektor perkebunan,” tutur Indah.
Pasar Tani Anugrah Daya Saing tahun ini diikuti sekitar 200 kelompok tani, gabungan kelompok tani serta pelaku UMKM dari tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Produk yang ditawarkan dalam pameran ini meliputi berbagai jenis hasil pertanian seperti bawang merah, bawang putih, buah-buahan hingga sayur mayur dan produk olahan UMKM lokal.
Kepala Dinas TPHP Sulawesi Tengah Nelson Metubun, menjelaskan pameran ini merupakan langkah strategis Pemerintah untuk mendekatkan produk pertanian ke masyarakat, sekaligus membuka ruang bagi pelaku usaha pertanian menjual hasil produksinya secara langsung. Oleh karena itu, dengan keterlibatan perusahaan seperti Pupuk Kaltim, pun bisa menjembatani petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui produk unggulan yang ditawarkan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menjadi wadah bagi petani dan pelaku usaha pertanian untuk meningkatkan pendapatan, karena hasil panen dapat dijual langsung ke konsumen,” ucap Nelson.(***)