KOTAMOBAGU, – Seorang nasabah Smart Multi Finance Cabang Kotamobagu mengungkapkan kekecewaannya terhadap pimpinan cabang (Pimcab) terkait proses pengambilan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang terkesan dipersulit, meskipun pembayaran telah lunas.
Vi, warga Kota Kotamobagu, menceritakan kepada media bahwa pihak leasing Smart Finance Cabang Kotamobagu mempersulit pengambilan BPKB-nya yang sudah dilunasi.
“Kurang apa lagi, semua kewajiban telah diselesaikan, bahkan permintaan uang 10 juta yang tidak semestinya saya berikan, saya berikan agar BPKB bisa diambil. Bukannya BPKB dikasih, malah minta lagi tambah lagi,” tutur Vi dengan penuh kekecewaan.
Vi menjelaskan bahwa pada bulan November 2019, ia bersama suaminya mengajukan permohonan pembiayaan.
Namun, di masa pandemi Covid-19, mereka mengajukan restrukturisasi pada Juni 2020 yang disetujui sehingga jatuh tempo mundur hingga 2023 dan baru bisa dilunasi pada Juli 2024.
Pada Kamis, 10 Juli 2024, Vi bersama suaminya mendatangi kantor leasing Smart Finance Cabang Kotamobagu yang dipimpin oleh Christian Hutagalung, di Kelurahan Matali, Kotamobagu, dengan harapan BPKB sudah bisa diambil.
Namun setiba di kantor, Vi dan suaminya malah mendapat informasi dari staf customer service (CS) bahwa BPKB masih diproses di pusat dan diminta menunggu serta akan dihubungi kembali.
Sontak, Vi menilai pimpinan Smart Finance tidak bertanggung jawab. “Minta uang yang tidak jelas saja saya berikan dan ada buktinya, giliran mau ambil BPKB alasan masih diproses, padahal sudah janji hari ini bisa ambil BPKB. Saat itu saya katakan mau ketemu pimpinan, namun jawab CS pimpinan ada keluar, itu mobilnya saya lihat ada terparkir di kantor. Kalau pimpinan Smart Finance semacam ini, banyak yang tidak akan percaya lagi. Bisa saja hal macam ini terjadi pada debitur lainnya,” ucap Vi dengan nada kesal.
Di waktu yang sama, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, Pimpinan Smart Finance Cabang Kotamobagu Christian Hutagalung menyampaikan kesediaannya untuk bertemu pada hari Jumat (besok) untuk pengambilan BPKB.
“Ya sudah pak, besok saya schedule-kan pagi ya, jam 10, kalau memang mau suka bercerita bagus, nanti kita bercerita,” pesan Christian Hutagalung melalui WhatsApp. (**)
