MINUT- Sejumlah warga masyarakat desa Gangga Satu yang dipimpin Hukum Tua Permenas Gorlete, sekdes Jenly Kadimateng, ketua BPD Erens Galumbang, Ramly Aroh wakil ketua BPD dan beberapa tokoh agama, tokoh pendidikan serta perangkat desa mengeluhkan ke DPRD Sulut, Senin,(08/07/2024). bahwa sudah sebelas hari desa Gangga Satu tidak ada aliran listrik, bukan cuma itu beberapa bulan lalu juga hampir sebulan penuh Gangga Satu pernah tidak ada aliran listrik. Warga juga meminta agar secepatnya memperbaiki pemadaman listrik dan meminta alat yang baru. Awalnya, pengeluhan dari warga diterima Melky Jakhin Pangemanan (MJP) dan Meyke Lavarence. Kemudian beberapa saat kemudian Hendry Walukow yang juga Angdew dapil Minut-Bitung ikut bergabung mendengar pengeluhan warga tersebut. Menarik, Usai MJP melayani warga dengan mendengar pengeluhan dan memberi masukan, anggota komisi 1 dari Partai Golkar Meyke Lavarence memberikan tanggapan terhadap keluhan warga.
Menurut Lavarence yang berasal dari dapil Sitaro Sangihe dan kepulauan Talaud, seharusnya warga Minut tidak mengeluh masalah listrik, karena menurutnya salah satu visi misi pemerintah Minut saat ini adalah Minut terang. “Yang saya tau visi misi pemerintah sekarang Minut terang,” ucap Lavarence.
Lavarence menyayangkan saat ini masih adanya warga yang belum menikmati listrik sepenuhnya.
“Memang masalah listrik merupakan masalah warga dikepulauan, tapi seharusnya saat ini sudah bisa teratasi, semoga PLN bisa bertindak cepat agar warga Gangga Satu bole menikmati listrik yang memadai,” ucap Lavarence.
Sementara itu, Hendry Walukow juga memberikan tanggapannya, menurut HW dirinya bersama MJP selalu memperjuangkan pelayanan listrik dikepulauan yang ada di Minut. Di pulau Naen sudah merasakan listrik 24 jam, itu perjuangan dirinya dan MJP serta Angdew lainnya.
Walukow juga mengatakan apa yang menjadi keluhan warga Gangga Satu dirinya siap bergandengan dengan MJP untuk memperjuangkan hingga ke PLN pusat.
“Saya dan MJP siap berjuang hingga ke PLN pusat untuk mengantar keluhan warga Gangga Satu.” Ucap Walukow.
Tapi lanjut Walukow, jika hari ini perwakilan Gangga Satu akan menuju kantor UP3 PLN Manado, dirinya memohon maaf karena sudah terjadwalkan untuk memimpin rapat.
“Hari ini mohon maaf saya tidak bisa mendampingi karena ada jadwal rapat, tapi saya yakin Pak MJP bisa mendampingi dan memperjuangkan hak warga Gangga Satu di Kantor UP3 PLN Manado, saya yakin Pak MJP bisa mendapatkan solusi yang terbaik,” kata Walukow.
Menarik, sebelum menuju kantor UP3 PLN Manado, kepada sejumlah perwakilan dari desa Gangga Satu, MJP menyebutkan agar tidak saling menyalahkan, karena tujuan utama adalah mencari solusi agar sedapatnya warga Gangga Satu mendapatkan aliran listrik yang memadai.
“Kita harus bergotong royong, bekerja sama semua pihak terkait agar secepatnya mendapatkan solusi berupa listrik yang memadai,” terang MJP.
(FP)