Kotamobagu-Awal bulan puasa seperti biasa lokasi pasar senggol sudah ditentukan pemerintah walikota Kota kotamobagu melalui rekomemdasi yang dikeluarkan Kesbangpol,tahun ini menurut APKLI pasar senggol akan dilaksanakan diGogagoman ini menurut permintaan APKLI kepada walikota beberapa bulan yang lalu
Namun miris dengan dikeluarkannya rekomemdasi pemkot untuk pasar senggol ternyata dimanfaatkan oleh pihak tertentu,pantauan media diduga kuat Lurah telah turut campur tanpa komunikasi dengan APKLI,bahkan beberapa kali rapat kepanitiaan senggol tidak lagi mengundang ketua APKLI,pertemuan dengan ketua APKLI hanya dilakukan sekali saat pertemuan awal sebelum rekomendasi keluar
Situasi dan kondisi seperti ini sangat disayangkan, sebab akan berpotensi Konflik antara Asosiasi pedagang kaki lima.(APKLI) dan pemuda Gogagonan.seharusnya untuk kegiatan pasar senggol jangan ada intervensi atau keterlibatan diri dari unsur pihak pemerintah yang nota bene seorang Aparatus Sipil Negara. Fenomena tersebut terkuak saat Awak media melakukan penelusuran investigasi pada Senin(11/3/24)
Diduga ada dualisme kubu Kepanitiaan pasar senggol,yang akan menangani kegiatan senggol. Diketahui bersama rencana lokasinya akan di tempatkan pada kompleks pasar 23 Maret sampai pertigaan Jln Bumbungon.
Terpantau media pada Awalnya adalah Panitia resmi yang mengusulkan susunan panitia pasar senggol (pihak APKLI) Asosiasi pedagang Kaki lima.sesuai petunjuk walikota pada saat di wawancara oleh beberapa Tim awak media.”Ya untuk kegiatan pasar senggol nantinya akan diserahkan kepada Asosiasi”Jelas walikota.
namun kuat dugaan Kesempatan itu di Gunakan oleh oknum tertentu yg diduga juga di beckUp oleh oknum tetentu dengan melihat didalamnya, secara dadakan oknum Lurah Gogagonan langsung membentuk susunan kepanitiaan senggol yang menurut keterangan lurqh susunan panitia itu dibentyk setelah ada pertemuan ketua APKLI dengan Asosiasi lainnya,yang berdasarkan usulan Struktur kepanitiaan dari Asosiasi pedagang kaki Lima(APKLI).alhasil keluarlah rekomendasi yang menunggangi Struktur kepanitiaan APKLI oleh pihak Kesbangpol Kota Kotamobagu.
Melalui pantauan media sebagai Kontrol sosial,di harapkan pemerintah Kotamobagu,segera mengambil langkah serius,bersama APH Polres Kotamobagu untuk dapat menelusuri Dugaan ketimpangan struktur kepanitiaan pasar senggol dari dua Kubu,mencari Solusi dengan tidak mengorbankan pihak yang lainya, jika Sumber dugaan berita ditemukan,dan jelas ada kongkalingkong diminta agar pihak hukum dapat memproses sesuai Hukum yang berlaku.
Semoga dibulan suci ramadhan ini,situasi dan kondisi kota Kotamobagu bisa aman dan damai,dipastikan semuanya dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat yang baik
(*)
