KOTAMOBAGU – Kota Kotamobagu kini menghadapi tantangan serius dengan adanya sebanyak 10 ribu rumah tak layak huni.
Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, saat meresmikan Rumah Layak Tinggal Huni (RLTH) di Kelurahan Tumubui dan Desa Kobo Kecil.
“Di Kotamobagu masih ada 10 ribu rumah yang tidak layak huni. Sehingga perlu adanya kolaborasi agar dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dalam rangka penghapusan kemiskinan ekstrim,” ucap Wali Kota.
Pernyataan ini mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kotamobagu, Eka Sartika Mashoeri. Menurutnya, dibutuhkan keseriusan dari pemerintah dalam menangani masalah tersebut.
“Ikhtiar untuk mengurangi angka masyarakat yang masih memiliki rumah tak layak huni harus diwujudkan melalui program RLTH ini dengan tindakan nyata dan keseriusan dari pemerintah,” ujar Eka.
Masalah rumah tak layak huni bukan hanya masalah infrastruktur, tetapi juga berkaitan erat dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Dengan adanya program RLTH yang dijalankan dengan baik dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat Kota Kotamobagu. (guf)