MINUT- Kebiasaan buruk kabinet JGKWL ketika bupati, wakil bupati dan sekretaris daerah Minahasa Utara tugas luar sehingga menyebabkan kantor bupati sepi dan pelayanan kepada masyarakat tidak maksimal, hal itu dikatakan aktivis Minahasa Utara William Luntungan. Menurutnya, salah satu yang paling tidak masuk akal ketika HUT ke-680 desa Tanggari pada hari Selasa, (14/11/23), dimana tidak ada satu pun pejabat yang hadir mewakili pemerintah Minahasa Utara, termasuk Camat Airmadidi, seharusnya ada yang mewakili pemerintah karena desa Tanggari merupakan termasuk desa bersejarah dan di perbatasan.
Lanjutnya, ini benar-benar menunjukkan bawahan atau kabinet dari Joune Ganda dan Kevin Wiliam Lotulung tidak loyal dan sangat meremehkan pimpinan atau pandang enteng ketika JGKWL berada diluar daerah.
“Seharusnya jika bupati dan wakil bupati tugas keluar daerah, harus ada yang mewakili pemerintah untuk melayani masyarakat.” ujar Wiliam, Kamis (16/11/23).
Bukan cuma kabinet, Luntungan juga menyoroti ketiga pemimpin Minahasa Utara yaitu bupati, wakil bupati dan sekda, sejokjanya ketiganya juga tidak bisa berangkat keluar daerah secara bersamaan, karena pelayanan masyarakat tidak akan maksimal dan telah menjadi kebiasaan dari kabinetnya yang sebagian besar pandang enteng jika tidak ada atasan. “Baiknya, bupati dan wakil bupati juga sekda tidak keluar daerah bersamaan, karena pelayan pemerintahan tidak maksimal.” Kata Luntungan.
Sementara itu, pantauan media ini di kantor Pemkab Minut hari yang sama sekitar pukul 15:00 wita, sangat sepi bahkan tidak melihat pejabat satu pun. (FP)