Dikbud Manado Maksimalkan Pemantauan PJJ Lewat Sistem

oleh -249 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM,MANADO—Dalam masa Pandemi Pemerintah Kota Manado Masih menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ) untuk sekolah. TK/Paud, SD dan SMP dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado, masih menggunakan sistem Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring).

Saat di konfirmasi masih Kadis Dikbud Manado Dr Daglan Walangitan MPd menjelaskan bahwa pembelajaran masih dalam berjalan seperti biasanya. Sistem dari sekolah masing-masing mempunyai metode pembelajaran tersendiri. Khusus pembelajaran secara Daring ada yang menggunakan aplikasi WhatsApp, SMS, Zoom,Skype,Kelas Pintar,Rumah Belajar, Sekolah Online Ruang Guru, Google Clas Room.” Pembelajaran ini di laporkan masing kepala sekolah kepada bidang untuk pertanggung jawaban pembelajaran lewat Daring” Walangitan.

Selain itu bukan hanya daring aja ternyata ada juga pembelajaran Luring, dari solusi untuk memaksimalkan pembelajaran Luring. Dikbud Manado menugaskan juga kepsek membuat beberapa bentuk pembelajaran seperti penugasan terstruktur, kunjungan guru ke rumah siswa, Belajar di Kelompok Kecil, Semuanya memiliki akses Daring.” Pembelajaran secara Luring siswa yang tak memiliki fasilitas. Ada beberapa sekolah Negeri yang membuat modul pembelajaran dan dibagikan ke siswa gratis, dan juga ada berapa sekolah mempunyai metode belajarnya sendiri.” Terang Kadis.

Lanjut oleh Kadis Dikda bahwa Pemerintah Kota  Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang selalu memintakan untuk memaksimalkan pembelajaran dalam situasi ini, selain melakukan maksimalkan pembelajaran sekolah harus juga mencapai prestasi sampai di tingkat nasional maupun internasional kegiatan tahunan yang sudah ada.

Program ini dibuktikan oleh Dikbud Manado melalui Bidang Pembinaan SMP yang menerima laporan untuk pembelajaran dari setiap sekolah. Mulai dari rombel,guru mengajar dan mata pelajaran apa yang di inginkan. Saat di konfirmasi oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Sonne Engka MSi menjelaskan program ini sudah berjalan sejak Juni tahun 2020. Pengawasan ini pembelajaran tersebut bisa di awasi langsung pada sore hari, jika ada sekolah tidak mengisih ada petugas Dikbud Bidang Pembinaan SMP langsung mengkonfirmasi nya. ” Semua terpantau mulai dari jam pelajaran rombel yang mengikuti pembelajaran online melewati presentasi persen,tema pembelajaran dan aplikasi apa saja yg digunakan pembelajaran.”  Terang Engka.


Program ini baru dilaksanakan oleh Bidang pembinaan SMP dan akan di ikuti oleh Bidang Paud/TK dan Bidang SD. Sesuai laporan khusus tingkat SMP SE Kota Manado menggunakan Aplikasi WhatsApp dan khusus Luring menggunakan Buku dan Module Sendiri. Data info grafis dari Dikbud Kota Manado. (AgungSugi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.