Bappeda FGD Ekonomi Pendekatan Input–Output

oleh -220 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM,BOLMONG–Kepala Bappeda Bolmong Yarlis Awaludin Hatam mengatakan, penyusunan dokumen pengembangan sektor ekonomi dengan menggunakan tabel input output kabupaten bolaang mongondow tahun 2019 kali ini merupakan tahapan penting sebab perencanaan pembangunan yang tepat membutuhkan instrumen yang tepat dan memadai untuk mengolah input yang diperoleh, salah satunya model Input-Output.
Demikian dikatakan saat menggelar FGD akhir tahap III penyusunan dokumen pengembangan sektor-sektor ekonomi dengan pendekatan tabel input output Kabupaten Bolaang Mongondow di Kantor Bappeda Bolmong.
“Selain pada skala nasional, model input output ini juga digunakan ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengetahui sektor-sektor ungulan di kabupaten Bolaang Mongondow. Ungkap Yarlis
Menurutnya berdasarkan dari hasil analisa terhadap 57 sektor-sektor unggulan yang ada di provinsi sulawesi utara, kab. bolaang mongondow hanya memiliki 47 sektor ungulan yang dikelompokan dalam IV kuadran dengan mengunakan metode analisa Swot.
Dia Menyebutkan hasil analisa menunjukan 6 sektor yang masuk pada kuadra I (kapasitas stok dan pasar tinggi) unggul, 11 sektor di kuadran II (potensi pasar tinggi, stok rendah) potensial unggul, 14 sektor di kuadran III (stok dan pasar rendah)dan 16 sektor di kuadran IV (stok tinggi, potensi pasar rendah)
Dia menambahkan hasil yang diperoleh dari metode ini kemudian menjadi landasan penentuan strategi arah kebijakan sektor ekonomi yang akan dirumuskan dalam program kegiata perangkat daerah untuk dilaksanakan sebagai motor pengerak untuik meningkatkan akselerasi kinerja sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow.(ano)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.