MINSEL– Bupati Minahasa Selatan, , S.H., menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2025, bertempat di Lapangan Kantor Bupati Minahasa Selatan.
Bupati memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2025. Dalam kegiatan ini dilaksanakan simulasi tanggap darurat bencana yang melibatkan unsur gabungan sebagai bentuk latihan lapangan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dalam meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah, TNI, Polri, instansi vertikal, serta masyarakat terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, mengingat wilayah Minahasa Selatan memiliki kondisi geografis dan topografi yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan cuaca ekstrem.
Bupati menyampaikan Kabupaten Minahasa Selatan merupakan daerah yang memiliki keragaman topografi dan kondisi alam, mulai dari pegunungan, perbukitan, hingga pesisir pantai. Keindahan alam ini merupakan anugerah, namun juga membawa tantangan tersendiri. Di balik keindahan itu terdapat potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, kebakaran hutan dan lahan, hingga gempa bumi dan gelombang pasang.
Kondisi ini semakin menuntut kita untuk memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi. Terlebih lagi, dalam beberapa waktu terakhir, intensitas hujan cukup tinggi menyebabkan sebagian wilayah mengalami genangan air dan potensi longsor di daerah perbukitan serta jalur transportasi utama. Apel kesiapsiagaan ini menjadi sangat relevan dan penting sebagai sarana untuk meningkatkan koordinasi, mengevaluasi sistem komando, serta menguji kesiapan personel dan peralatan penanggulangan bencana di Minahasa Selatan.
Mari kita jadikan apel kesiapsiagaan ini sebagai momentum untuk memperkuat kapasitas, memperdalam koordinasi, dan memperkokoh semangat kebersamaan dalam penanggulangan bencana. Semoga pelaksanaan apel ini memberikan manfaat besar bagi peningkatan kapasitas dan kesiapan seluruh pihak, serta memperkokoh sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana di daerah kita.(***)
