Nick A Lomban Sebut Dengan Semangat Sumpah Pemuda Kita Bangun Daerah Nyiur Melambai

oleh -334 Dilihat

Sulut, Menyambut peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem), Nick A Lomban, menyebutkan semangat Sumpah Pemuda tetap relevan dan cocok dengan situasi sampai hari ini.

Kontribusi kaum muda dalam perjuangan bangsa Indonesia menjadi merdeka, dengan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, harus terus menjiwai setiap gerak pembangunan bangsa Indonesia, lebih khusus Provinsi Sulut.

“Kami ucapkan selamat memperingati Sumpah Pemuda,” ujarnya saat di temui di ruang kerjanya, Gedung Cengkeh, Selasa (28/10/2025)

Lanjut Nick, Ketika kita merenungkan kembali 97 tahun perjalanan Sumpah Pemuda, semangat Sumpah Pemuda semakin penting untuk mendapatkan tempat di hati rakyat Provinsi Sulut, khususnya kaum muda.

Dikatakanya, apa yang disuarakan kaum muda pada 28 Oktober 1928 sejatinya harus mampu menebalkan kebangsaan, rasa persatuan dan rasa cinta kepada tanah air.

“Di dalam momen peringatan Sumpah Pemuda ini, Anggota DPRD khususnya kaum muda yang duduk di parlemen sebagai wakil rakyat dari Partai NasDem berkomitmen terus bersinergi dengan pemerintah provinsi Gubernur Mayjen (Purn) Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Vicktor Mailangkey untuk membangun sulut lebih maju lagi dan berkelanjutan,”tegasnya.

Kita harus memberikan fasilitasi akses pendidikan, akses lapangan pekerjaan, juga lingkungan tempat hidup yang baik bagi kaum muda.

Tanggung jawab, dikerjakan bersama DPRD dan Pemprov Sulut agar dirasakan oleh anak muda, baik yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan,”jelasnya.

Nick juga menambahkan, komitmen kuat Partai NasDem untuk kaum muda di antaranya mendorong APBD Sulut ke depan harus dirancang pro terhadap pendidikan kaum muda dan sekaligus penciptaan lapangan kerja.

DPRD Sulut melalui Pansus Kepemudaan telah gelar paripurna penetapan Perda Kepemudaan. punya komitmen dan tanggung jawab terhadap masa depan pemuda,

“Itu satu langkah penting, bagaimana kaum muda bisa belajar sejarah kebangsaan. Bagaimana belajar kuat, belajar Pancasila 1 Juni 1945 dari Bung Karno. Di tengah-tengah digitalisasi penting juga dihadirkan sumber referensi sejarah bagaimana bibit Indonesia bertumbuh dan diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.