Manado, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Pricylia Rondo, membacakan laporan hasil reses dari daerah pemilihan Minahasa Selatan (Minsel) – Minahasa Tenggara (Mitra) dalam Rapat Paripurna DPRD Sulut yang digelar di Ruang Paripurna, Selasa (9/9/2025).
“Di Rapat Paripurna ini, izinkanlah kami menyerahkan laporan hasil pelaksanaan reses kedua masa persidangan ketiga tahun 2025 dari pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulut Dapil Minsel-Mitra, yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus hingga 6 September 2025,” ungkap Pricylia.
Ia menjelaskan bahwa hasil reses telah dirangkum dalam empat kategori utama: pembangunan dan Infrastruktur 95 aspirasi, perekonomian dan Keuangan 44 aspirasi, kesehatan, Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga 25 aspirasi, pemerintahan dan kemasyarakatan 6 aspirasi.
Lebih lanjut, Pricylia menekankan bahwa aspirasi dari sektor pertanian menjadi yang paling menonjol di Dapil Minsel-Mitra.
“Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur yang kami hormati, serta pimpinan DPRD Sulut, kami dari Dapil Minsel-Mitra pada pelaksanaan reses. Ini karena wilayah kami sangat bergantung pada sektor pertanian. Permasalahan utama yang terus dikeluhkan petani tidak hanya saat reses, tetapi juga pada bulan-bulan sebelumnya,” ujarnya.
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, kebutuhan mendesak para petani meliputi pupuk, bibit, dan alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Memang sudah terkonfirmasi bahwa daerah pemilihan kami sangat membutuhkan alsintan, bibit, dan pupuk. Ketersediaannya sangat terbatas dan sulit ditemukan,” jelas Pricylia.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menyampaikan komitmennya untuk mengakomodasi seluruh aspirasi yang telah dihimpun dari berbagai daerah pemilihan.
“Aspirasi yang masuk hampir mencapai seribu dari seluruh Dapil. Kami terima dan yakin semuanya akan tercapai pada waktunya,” kata Gubernur Yulius.
