SUARASULUT.COM,Ratahan– Kondisi Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kini kian memprihatinkan. Kawasan konservasi seluas 221 hektar yang seharusnya dijaga sebagai ruang hijau justru berubah menjadi ladang subur aktivitas tambang emas ilegal.

Kandungan emas di dalam kawasan tersebut terus digerogoti oleh para mafia tambang. Ironisnya, aktivitas ini dibiarkan berlangsung secara terbuka tanpa penindakan berarti dari aparat. Pembiaran demi pembiaran membuat para penambang semakin leluasa mengeruk kekayaan alam yang seharusnya dilindungi negara.
Bukan jumlah kecil. Diperkirakan puluhan bahkan ratusan kilogram emas sudah dicuri dari lokasi ini. Para pelaku ilegal bahkan telah menjadi miliarder, sementara negara dan rakyat hanya menanggung kerusakan lingkungan yang parah.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, Kebun Raya Megawati Soekarnoputri bukan lagi kawasan konservasi, melainkan kuburan hidup bagi lingkungan dan masa depan generasi mendatang.
Presiden Prabowo baru-baru ini menegaskan atas nama rakyat akan bertindak, menertibkan tambang-tambang ilegal yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
Presiden bahkan memberikan peringatan apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun, apakah jenderal dari TNI, atau jenderal dari polisi, atau mantan jenderal, tidak ada alasan semua akan ditindak tegas.
Masyarakat kini menunggu langkah nyata aparat dalam mengeksekusi perintah Presiden. Tanpa tindakan tegas, negara akan terus kalah di hadapan mafia emas yang merajalela di Ratatotok. (***)