Sinergi Lintas Daerah, Pemkot Kotamobagu dan Pemkab Bolmong Satukan Kekuatan Hadapi Kebakaran

oleh -1678 Dilihat

KOTAMOBAGU – Dalam upaya memperkuat mitigasi bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow resmi menjalin kerjasama lintas daerah di bidang penanganan kebakaran.

Nota kesepakatan ini ditandatangani oleh Penjabat Wali Kota Kotamobagu Abdullah Mokoginta dan Bupati Bolaang Mongondow Jusnan C. Mokoginta, beberapa waktu lalu.

Langkah strategis ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kebakaran yang kerap terjadi di wilayah perbatasan kedua daerah.

Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, menegaskan pentingnya kerjasama ini untuk meningkatkan koordinasi dan mempercepat respon ketika kebakaran terjadi, terutama di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

“Kerjasama ini sangat krusial. Sebagai contoh, ketika kebakaran terjadi di Lolayan, butuh waktu lama bagi pemadam kebakaran dari Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, untuk sampai ke lokasi. Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap penanganan kebakaran bisa lebih cepat dan terkoordinasi dengan baik,” jelas Abdullah.

Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, Jusnan C. Mokoginta, menyambut baik kesepakatan tersebut. Menurutnya, kerjasama lintas daerah ini merupakan solusi praktis dalam menghadapi tantangan penanganan kebakaran yang sering dihadapi oleh daerah-daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Kita semua tahu, salah satu masalah yang kerap terjadi di BMR adalah keterbatasan armada pemadam kebakaran. Dengan adanya kerjasama ini, respon terhadap kebakaran akan lebih cepat dan efisien, terutama di wilayah perbatasan,” ujar Jusnan.

Kerjasama ini juga didukung oleh Dinas Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotamobagu.

Kepala Bidang Damkar, Erwin Sugeha, menjelaskan bahwa ruang lingkup kerjasama ini meliputi beberapa desa yang berbatasan langsung dengan Kota Kotamobagu, seperti Passi Barat, Passi Timur, Bilalang, dan Lolayan.

“Cakupan kerjasama memang masih terbatas pada desa-desa perbatasan. Namun, diharapkan kerjasama ini bisa berkembang lebih luas ke wilayah lainnya di masa depan,” kata Erwin.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan tantangan kebakaran yang sering dihadapi oleh wilayah-wilayah perbatasan bisa ditangani lebih baik.

Kerjasama lintas daerah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penanganan, tetapi juga menjadi contoh bagaimana sinergi antar pemerintah daerah dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan masyarakat. (guf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.