SUARASULUT.COM, TALAUD – Guna kepentingan pertahanan dan keamanan negara serta ciptakan situasi kondusif di laut, Lanal Melonguane dibawah kepemimpinan Letkol (Mar) Adi Sucipto S.T., M.Tr. Hanla meningkatkan patroli laut di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Talaud yang terletak di batas utara NKRI dengan negara Filipina.
Peningkatan kegiatan patroli tersebut dilaksanakan dengan mensinergikan semua unsur di jajaran Lanal Melonguane, baik itu intelijen, Kal/Patkamla, Posal/Posmat dan Polisi Militer yang tergabung dalam Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Melonguane pada Selasa (22/09/2020) hingga ini, berhasil mengamankan 2000 liter minuman keras jenis cap tikus di atas Kapal.
Salah satu tujuan dari peningkatan kegiatan patroli tersebut adalah untuk mencegah dan memberantas berbagai kegiatan ilegal di/atau melalui laut, salah satunya penyelundupan minuman keras lewat Kapal rute Manado-Talaud.
Menurut informasi yang di rangkum media ini menjelaskan, Tim SFQR Lanal Melonguane patroli dengan mengunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau Karakelan mengeledah KM Barcelona 2 yang memasuki wilayah Kabupaten Talaud dan di Identifikasi membawa minuman keras, langsung digeledah anggota TNI AL. Dari hasil pengeledahan tersebut petugas menemukan 500 liter minuman keras jenis cap tikus, selanjutnya barang bukti itu di bawa ke Mako Lanal.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lanal Melonguane akan berusaha secara optimal mengerahkan segenap unsur yang dimilikinya untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) terutama di bidang pertahanan (menegakkan kedaulatan negara) dan penegakan hukum di laut di wilayah yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Danlanal Melonguane mengajak semua pihak termasuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud untuk bersama-sama, “Menjaga mengamankan dan membangun kabupaten yang terletak di perbatasan paling utara NKRI ini. Mari secara bertahap kita kurangi dan hilangkan hal-hal yang merugikan atau melanggar hukum dan bersama kita tingkatkan upaya-upaya yang positif demi terjaganya situasi kemanan yang kondusif, terjaganya kedaulatan dan keutuhan negara di wilayah perbatasan ini demi kemajuan daerah dan negara yang kita cintai ini,” tutup Danlanal.(Oke)





