SUARASULUT.COM,TALAUD– Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di tepi Sungai Bebowong, Kampung Nahelese Lindongan I, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, sekitar pukul 06.30 WITA.
Korban teridentifikasi bernama Juan Isak Damalang alias Ical (19), warga Kampung Barangka, kecamatan setempat. TKP tersebut berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.
Korban ditemukan pertama kali oleh Dance Damanis (55), warga Kampung Nahelese, saat melintasi jalan setapak di tepi sungai tersebut. Ia lalu memberitahukan hal ini kepada perangkat desa setempat, Sam Suoth, warga Kampung Nahelese.
Sam segera melapor ke Polsek Manganitu, yang direspons oleh Kapolsek Manganitu, Iptu Joubert Johanis bersama anggota dengan mendatangi TKP.
Sontak kejadian inipun menggegerkan warga sekitar. Kapolsek kemudian menghubungi pihak Puskesmas Manganitu.
Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas Manganitu, dr. Polideng Dalawir, terdapat luka dan tanda benturan pada tubuh korban.
Kemudian, telapak tangan korban menggenggam, terdapat dahan di mana keadaan orang pada saat tenggelam akan berusaha memegang sesuatu untuk menyelamatkan diri.
Korban mengeluarkan kotoran pada anus, lidah tergigit, mengelurkan darah dari mulut, diduga kuat karena telah banyak air yang masuk ke paru-paru. Korban diperkirakan tenggelam lebih dari lima jam.
Keterangan dokter, korban merupakan salah satu pasiennya yang memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan. Dokter menyimpulkan, korban meninggal wajar akibat epilepsi kambuh, jatuh ke sungai lalu tenggelam, bukan karena kekerasan.
Sementara itu ayah korban, Junus Damalang (51) membenarkan bahwa anaknya menderita epilepsi sejak berumur delapan tahun. Korban, lanjutnya, keluar rumah sejak Sabtu, dan sering tak berpamitan.
Saksi lain, Alex Mahamura (13), warga Kampung Taloarane, menjelaskan, sempat berjalan bersama korban pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.00 WITA.
Saat itu korban mengatakan hendak pulang karena kurang sehat. Alex melihat korban melintasi jalan setapak di tepi sungai menuju Kampung Barangka.
Kapolsek mengatakan, korban lalu dievakuasi oleh pihak kepolisian bersama warga ke rumah duka. “Pihak keluarga menolak otopsi, dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujarnya.
Dugaan sementara, lanjut Kapolsek, penyakit korban kambuh lalu terjatuh ke sungai dan tenggelam hingga meninggal dunia. “Kejadian ini dalam penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya.(oke)